Disaster Victim Identification Indonesia: Menegakkan Identitas, Menjaga Kemanusiaan, Mekanisme Evolusi dan Praktek DVI sesuai Standar Internasional, Ketepatan Lebih Utama Dibadingkan Kecepatan

Kategori:

Deskripsi

Judul Buku             : Disaster Victim Identification Indonesia: Menegakkan Identitas, Menjaga Kemanusiaan, Mekanisme Evolusi dan Praktek DVI sesuai Standar Internasional, Ketepatan Lebih Utama Dibadingkan Kecepatan

Penulis                    :  Ahmad Fauzi Asmawi

Deskripsi Fisik      :  85 hlm.; 21 cm

Tahun Terbit         :   2025

Tempat Terbit       :  Jakarta

 

Abstraksi Buku

Buku ini hadir sebagai bentuk komitmen untuk terus meningkatkan kapasitas nasional dalam penanganan korban bencana secara ilmiah, etis, dan humanis.

Di tengah kompleksitas bencana yang semakinmeningkat, DVI Indonesia telah berevolusi dari metode identifikasi visual menjadi sistem yang mengedepankan akurasi berbasis data biometrik dan standar internasional (INTERPOL DVI Guide).

Buku ini merangkum pengalaman nyata, tantangan teknis, serta kontribusi Indonesia dalam berbagai operasi identifikasi, baik di tingkat nasional maupun global.

Penerbit:

Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) didirikan berdasarkan Akte Notaris PPAT Titin Etikawati, SH, M.Kn dan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia Nomor  AHU-0013926.AH.01.12.  Tahun 2019 Tanggal 29 Juli 2019

Perumahan Bumi Harapan Permai (BHP), Jl. Bumi Pratama VIII Blok A 23 Kelurahan Dukuh RT 05 RW 06- Kecamatan Kramatjati Jakarta Timur 13550 Telp.:  (021) 87799665

Hp: 08159932527

E mail : thamrindahlan@gmail.com Website YPID : terbitin.id

Buku YPID ke : 403

lsi Buku Menjadi Tanggung Jawab Penulis dan Penerbit Hak Cipta dilindungi oleh undang – undang . Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin dari penulis .·

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Disaster Victim Identification Indonesia: Menegakkan Identitas, Menjaga Kemanusiaan, Mekanisme Evolusi dan Praktek DVI sesuai Standar Internasional, Ketepatan Lebih Utama Dibadingkan Kecepatan”